Semarang – Dalam upaya menekan ketergantungan pada energi fosil dan mengatasi krisis iklim global, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kian mendapat perhatian sebagai sumber energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan. Pemanfaatan energi matahari dinilai menjadi solusi masa depan dalam menghadirkan pasokan listrik ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis.
PLTS memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di wilayah tropis seperti Indonesia, mengubahnya menjadi energi listrik melalui panel surya. Menurut data Kementerian ESDM, potensi energi surya Indonesia mencapai lebih dari 200.000 MW, namun baru sebagian kecil yang dimanfaatkan.
“Energi surya adalah kunci menuju masa depan yang lebih hijau dan mandiri secara energi,” ungkap Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan ESDM, dalam sebuah konferensi di Jakarta. Ia menambahkan, penggunaan PLTS tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga mampu menekan biaya listrik jangka panjang.
Salah satu keunggulan utama PLTS adalah efisiensi biaya dalam jangka panjang. Setelah pemasangan, biaya operasional dan perawatan tergolong rendah. Selain itu, sistem PLTS juga mendukung skema net metering yang memungkinkan pengguna menjual kembali kelebihan daya ke jaringan PLN.
Secara lingkungan, PLTS membantu mengurangi ketergantungan terhadap batu bara dan gas yang menghasilkan emisi tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
PLTS juga membuka peluang besar bagi wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik. Dengan sistem off-grid, masyarakat dapat menikmati listrik mandiri dari matahari tanpa perlu bergantung pada infrastruktur PLN.
“Teknologi surya ini sangat ideal untuk desa-desa di kepulauan atau daerah pegunungan yang sulit dijangkau,” kata Rino, penggiat energi terbarukan di Sulawesi Selatan.
Pemerintah terus mendorong adopsi PLTS dengan berbagai insentif, seperti penghapusan pajak impor panel surya, penyederhanaan perizinan, dan kerja sama dengan sektor swasta. Di sisi lain, perusahaan dan rumah tangga mulai melirik PLTS sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan sekaligus investasi jangka panjang.
Sejumlah perusahaan besar di Indonesia bahkan telah memasang PLTS Atap di kawasan industri dan perkantoran, menunjukkan tren positif penggunaan energi terbarukan di sektor komersial.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, PLTS menjadi simbol transformasi energi nasional. Di tengah ancaman krisis energi dan perubahan iklim, pemanfaatan tenaga surya menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih cerah, bersih, dan berkelanjutan.